Vietnamca

uatu hari Sofyan As-Tsawri berkata di dekat Rabi’ah Adawiyah, “Ya Allah, berikanlah ridha-Mu kepadaku!” Lalu, tiba-tiba Rabi’ah menegurnya, “Apa engkau tidak malu kepada Allah untuk meminta ridha-Nya, padahal engkau sendiri tidak ridha kepada-Nya.” Maka, secara spontan, Sofyan As-Tsawri langsung menyebut, “Astaghfirullah...” Melihat kejadian ini, Ja’far Ibn Sulaiman Ad-Dhibi bertanya kepada Rabi’ah Adawiyah, “Kapan seorang hamba dikatakan ridha kepada-Nya?” Rabi’ah menjawab,“Ketika kebahagiaannya saat ditimpa musibah sama dengan kebahagiaannya saat diberi nikmat.” (Dikutip dari Kitab Mahabbah karya Imam Al-Ghazali)

İngilizce

As-Tsawri uatu Sofyan hari di dekat Berkata Adawiyah Rabi'ah, "Ya Allah, berikanlah kepadaku Ridha-Mu!" Lalu, Tiba-Tiba menegurnya Rabi'ah, "Apa engkau kepada Allah untuk tidak Malu Ridha-NYA meminta, padahal engkau sendiri tidak kepada-Nya Ridha. "Maka, secara Spontan, As-Tsawri langsung menyebut Sofyan," Astaghfirullah ... "Melihat kejadian ini, Ja'far ibn Sulaiman Ad-Dhibi bertanya kepada Adawiyah Rabi'ah," KAPAN Seorang hamba dikatakan Ridha kepada-Nya? "Rabi'ah menjawab," Ketika kebahagiaannya ditimpa musibah saat saat kebahagiaannya To prevent diberi nikmat sama. "(Kitab Mahabbah dari Dikutip Karya Imam Al-Ghazali)

(5000 karakter kaldı)
Vietnamca
İngilizce

Son çeviriler

devamını göster›
ADS - REKLAMLAR